BEKASI (Pos Kota) - Ratusan warga Bekasi berbondong-bondong sejak dini hari mengantre di kantor bank hanya untuk menukarkan uang pecahan jelang Lebaran 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Kristanti Yusfita (44), salah satu warga Kota Bekasi, rela menyantap sahur di tempat antrean bank untuk menukarkan uang pecahan baru.
Ia datang leibh awal, karena takut tidak kebagian tukaran uang pecahan baru lantaran kuotanya hanya 100 orang.
"Iya sahur di sini, saya bekal sahur, bawa minum, saya bawa bangku lipat loh saking niatnya," kata Yusfita, kamis (4/4/2024).
Sejumlah lauk pauk beserta nasi rupanya sudah ia siapkan sejak malam. Bahkan, sebelum berangkat ia terlebih dahulu menghangatkan makanan.
"Saya nyiapin dulu, yang dua (anak) sudah bangun, kebetulan malam sudah masak jadi tinggal ngangetin doang," ujar dia.
Diungkapkan, bahwa dua hari terakhir dirinya sudah berkeliling ke sejumlah bank menukar uang. Namun selalu kehabisan nomor antrean.
"Kemarin jam 6 (pagi), itu dari BCA nggak dapat nomor, dari sana langsung ke sini sudah tutup, ke Mandiri tutup juga, ke BTN juga tutup. Jadi katanya pagi-pagi bu jam 3, akhirnya saya jalan jam 3 pagi," tuturnya.
Ia pun bersyukur dengan usaha keras mengantre sejak dini hari, akhirnya dapat menukarkan uang pecahan baru. Di antaranya pecahan Rp 2.000, Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
Dikatakan, menukar uang dilakukan untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada anak-anak di lingkungan rumah dan kampungnya.
"Ya, untuk bagi-bagi THR anak-anak buat bocah-bocah saja. Iya tukar uang nyenengin anak-anak, juga tradisi juga," tandasnya. (ihsan Fahmi/Din)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar