Sabtu, 08 Juni 2024

Gadai Tabung Gas Elpiji 3 Kg

Punya tabung elpiji 3 kg, tetapi perlu uang segera, gadaikan saja tabung elpiji milik Anda. Nanti setelah punya uang silakan ditebus dengan harga yang sama waktu gadai. Tidak ada jasa gadai sama sekali. Untuk info, call Hans di handphone/Whatsapp 089618171817.

Diduga Regulator Lepas. Gas Meledak di Cengkareng Lukai ART

JAKARTA (Pos Kota) - Seorang emak-emak asisten rumah tangga (ART) berinisial I selamat dari insiden meledaknya tabung gas di rumahnya kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Insiden itu terjadi pada Kamis (7/6/2024), sekitar pukul 06.00 WIB saat ART di rumah sedang memasak. Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang menerangkan, ledakan tabung gas itu terjadi usai korban selesai memasak. "Pada saat ART sedang mencuci piring tiba-tiba terdengar suara ledakan dari bawah tempat cuci piring," katanya saat dihubungi kemarin. Menurut keterangan pemilik rumah, kata Hasoloan, penyebab ledakan terjadi diduga karena selang regulator gas yang longgar dan terlepas. Akibat kejadian tersebut beberapa perangkat dapur mengalami kerusakan. Sementara korban mengalami luka pada bagian kaki. "ART inisial I mengalami luka ringan pada kakinya," tukas Hasoloan. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki guna memastikan penyebab tabung gas yang meledak itu. (Pandi/Din)

Maling Tabung Gas Diikat di Tiang Ruko

BEKASI (Pos Kota) - Warga menangkap seorang pemuda akibat mencuri 2 tabung gas elpiji 3 kg di Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/6) siang. Pemilik warung kelontong bernama Wahyudin mengatakan, aksi pencurian gas ini terjadi pada pukul 12.45 WIB usai melaksanakan sholat Jumat. "Abis Jumatan kejadiannya, dia sendirian ambil gas di warung saya ini," ucap Wahyudin kepada PosKota. Kronologi berawal saat pelaku datang menggunakan sepeda motornya lalu mendatangi warung korban untuk membeli kopi sachet. Lalu oleh istri korban dilayani pelaku yang membeli kopi. "Dia cuma beli kopi satu doang, nah ini orang berdiri aja gak pergi-pergi," jelasnya. Saat situasi tengah sepi pelaku langsung mengambil dua tabung gas lalu ia taruh di sepeda motor Yamaha Fino miliknya. Namun sebelum kabur, Wahyudin yang mengetahui gas miliknya dicuri langsung mengejarnya dan menangkap pelaku. "Pas dia nenteng nenteng gas langsung saya tangkeplah dia," tutup Wahyudin. Pelaku yang tertangkap lalu dihukum dengan tubuhnya diikat tali di tembok ruko pinggir jalan dekat warung sekitar lokasi. Pelaku yang diketahui berinisial RS (20) kini telah dibawa ke kantor desa setempat untuk dilakukan pemeriksaan. (Ihsan Fahmi/yh)

Kamis, 06 Juni 2024

Ubah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat

PEMERINTAH: Indonesia Memiliki Stok Minyak Bekas Cukup Besar. JAKARTA (Pos Kota) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tercetus memanfaatkan minyak jelantah (used cooking oil) sebagai bahan bakar industri aviasi/penerbangan, atau avtur. Menurut dia, sejumlah negara tetangga telah menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakar alternatif untuk pesawat. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi stok minyak bekas yang cukup besar. "Pernahkah terpikirkan bahwa minyak jelantah atau used cooking oil dapat menjadi bahan bakar untuk industri aviasi atau penerbangan? Hal ini ternyata sudah lumrah dilakukan di beberapa negara tetangga kita seperti Malaysia dan Singapura," tulisnya melalui akun instagram@luhut.pandjaitan, Rabu (29/5/2024). "Di samping itu, Indonesia memiliki potensi pasokan 1 juta liter minyak jelantah tiap tahunnya, di mana 95 persennya di ekspor ke beberapa negara," terang Menko Luhut. Luhut lantas menceritakan kegiatannya pada Rabu (29/5/2024) pagi saat memimpin Rapat Rancangan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Industri Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia. "Mengapa hal ini penting? Berdasarkan data IATA, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan. Dengan asumsi kebutuhan bahan bakar ini mencapai 7.500 ton liter hingga 2030," ungkapnya. Adapun Pertamina, sambungnya, sudah melakukan uji coba statis yang sukses dari SAF, untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B. "Hal ini membuktikan bahwa produk mereka layak digunakan pada pesawat komersial," imbuh Luhut. Lonjakan Penerbangan. Hal lain yang tak kalah pentingnya, ia menambahkan, penciptaan nilai ekonomi melalui kapasitas produksi kilang- kilang biofuel Pertamina. Secara hitungan penjualan SAF di tingkat dosmetik dan ekspor mampu menciptakan keuntungan lebih dari Rp 12 triliun per tahunnya. "Selain itu, pengembangan industri SAF juga akan menjadi pintu masuk investasi kilang biofuel lebih lanjut dari swasta maupun BUMN," kata Luhut. Lebih lanjut, ia pun menyoroti lonjakan aktivitas penerbangan bakal membuat emisi karbon yang dihasilkan terus bertambah. Oleh karenanya, Luhut menilai intervensi untuk mengurangi emisi karbon menjadi penting. Dari berbagai data dan kajian yang didapatnya, ia menyimpulkan SAF sebagai solusi paling efektif untuk mewujudkan masa depan  penerbangan yang ramah lingkungan di Tanah Air. Sehingga upaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan bukan hanya jadi inovasi semata, melainkan suatu komitmen  dalam upaya mengurangi emisi karbon global. "Saya menargetkan setelah keluarnya Peraturan Presiden, SAF dapat kita launching selambatnya pada @baliairshow, September mendatang," pungkas Menko Luhut. (*/ham)

 

Selasa, 04 Juni 2024

Pengoplos Gas Melon Diringkus Polisi

BOGOR (Pos Kota) - Lokasi pengoplosan gas bersubsidi di wilayah Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dibongkar petugas. Polisi sebut dalang masih dalam pengejaran. Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra mengatakan, penggerebekan rumah kontrakan yang menjadi lokasi pengoplosan gas bersubsidi tersebut dilakukan pada Selasa (28/5) malam. Di lokasi, kata Wahyu, petugas mendapati adanya kegiatan penyuntikan atau pemindahañ gas, dari 3 kg ke tabung 12 kg. "Di TKP, kami mendapatkan adanya kegiatan penyuntikan tabung gas 3 kg bersubsidi ke tabung gas 12 kg," kata Wahyu melalui keterangannya, Rabu (29/5). Di rumah kontrakan

Senin, 03 Juni 2024

Jual Tabung Gas Elpiji 3 Kg dan Jaminan Membeli Kembali dengan Harga yang Sama

Menjual tabung gas ketika ada keperluan uang, dapat kami terima dengan harga yang disepakati. Misalnya, menjual tabung elpiji 3 kg dengan harga Rp 150.000,- dan saat membutuhkan kembali dapat membeli tabung dengan harga yang sama. Tujuan layanan ini adalah agar tidak merugikan pemilik tabung gas.

Banyak orang takut menjual tabung gas elpiji, karena waktu ingin membeli kembali "tidak bisa" atau harganya menjadi mahal. Oleh sebab itu, mereka mempertahankannya untuk tidak menjual. 

Kenapa program ini diperlukan? Sebab saat pulang kampung atau ada keperluan tugas (rumah/kos hanya ditinggali sendiri) atau liburan, tabung gas yang ada di rumah, khawatir hilang. 

Uang yang diterima memang tidak seberapa. Tetapi tetap lebih baik, ketimbang tabung hilang sia-sia. 

Ikut sertalah program menjual tabung gas elpiji dengan harga yang disetujui. Dan membelinya kembali dengan harga yang sama.

Untuk informasi, silakan hubungi Pak Hans di handphone/WA 089618171817.



Sabtu, 01 Juni 2024

Beli Gas 3 Kg Pakai KTP Perlu Dikaji

Pedagang: Malah Memberatkan. JAKARTA (Pos Kota) - Mulai 1 Juni 2024, masyarakat yang ingin membeli gas elpiji 3 kilogram wajib menggunakan KTP. 

Kebijakan yang mulai digulirkan sejak awal tahun kemarin itu, dilakukan agar pendistribusian gas melon ini bisa merata dan sesuai. 

Menurut salah satu pedagang agen gas elpiji di Kebon Jeruk, Susanto (42) kebijakan tersebut secara aturan seharusnya baik. "Kalau menurut saya sih pakai KTP bagus untuk peraturan," kata dia saat ditemui, Rabu (29/5). Namun demikian, dalam kebijakan yang dibuat, pemerintah diharapkan bisa memikirkan nasib warga kecil, dalam hal ini konsumen. "Kalau untuk pembeli itu kan kebanyakan dari masyarakat kecil atau pedagang yang berjualan gerobak. Nah sementara yang dorong gerobak mungkin punya KTP tapi kan KTPnya KTP daerah," katanya. 

Susanto sendiri telah berjualan gas sejak tahun 2008. Saat ini ia menjual gas elpiji 3 kilogram yakni Rp 23 ribu. Terpisah pedagang nasi gulai, Rini (43) mengatakan perlu ada pengkajian mendalam soal teknis dalam pembelian gas 3 kilogram ini. Jangan  sampai, kata dia, pembelian gas subsidi ini nantinya malah memberatkan pedagang karena dibatasi. "Sekalipun dibatasi, pembatasan juga harus dikaji. Kan kebutuhan pemakaian gas antara pedagang sama ibu rumah tangga juga beda," tukasnya. Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa mulai 1 Juni pembelian  gas elpiji melon atau elpiji 3 kg wajib menggunakan KTP. Dia menyebutkan bahwa setiap titik agen pangkalan akan mulai melakukan pendataan. Riva menyampaikan itu dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024) yang dipimpin secara langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno. Dia mengatakan akan ada pendataan yang dilakukan di titik pangkalan pembelian gas elpiji. Data dari konsumen tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam Merchant Application. "Dari 253.365 pangkalan yang telah melakukan pencatatan transaksi minimal 1 kali itu ada 98,8% pangkalan, yakni sebanyak 247.805 pangkalan," ujar Riva. (Pandi/dny)

Gas Subsidi Meledak 1 Warga Luka Bakar. Polisi Sebut Bocor

BEKASI (Pos Kota) - Menjelang aturan pembelian gas subsidi ukuran 3 kilogram (kg) wajib menggunakan KTP, sebuah insiden terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (29/5). Seorang warga mengalami luka bakar setelah tabung gas 3 kg mengalami kebocoran dan meledak. Peristiwa terjadi di kampung Patuharaya RT 04 RW 16. Berdasarkan video yang viral di sosial media, memperlihatkan seorang pria terkena luka bakar di bagian wajah, tangan hingga kakinya. Begitu juga terlihat puing-puus asbes bangunan sekitar pun jatuh di tanah berserakan. Komandan kompi B, Dinas Pemadam  Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Haryanto mengatakan, peristiwa ini terjadi pada pukul 15.58 WIB. "Akibat insiden itu, satu pria terkena luka bakar," ucap Haryanto. Dirinya menjelaskan, dari saksi warga, tumpukan gas di sekitar lokasi tiba-tiba meledak. Diduga hal ini terjadi karena gas bocor. "Dari warga diduga karena  gas bocor lalu timbul ledakan, kemudian merusak bangunan di sekitar," jelasnya. Dari peristiwa itu, warga menghubungi pemadam kebakaran. Pihaknya pun saat ini mengerahkan 1 unit mobil pemadam kebakaran pengangkut 3000 liter air ke lokasi. Satu setengah jam dibutuhkan petugas  menangani adanya dugaan muncul ledakan tabung gas. Adapun kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. "Selesai penanganan 16.33 WIB, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta," tutupnya. "Kita lakukan olah TKP setelah laporan adanya ledakan, bersama Inafis dan reskrim, diduga ledakan tabung gas 3 kilo," ucap Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, kemarin. Dari pemeriksaan awal menurutnya ledakan diakibatkan kebocoran gas. "Masih penyelidikan, diduga kebocoran gas," singkat ia. Ia membenarkan seorang warga sekitar lokasi menjadi korban insiden ledakan tabung gas. Saat ini korban dibawa RSUD Kota Bekasi. "Korban 1 terkena luka bakar, sekarang di RSUD Kota Bekasi," paparnya. Dari TKP, diperhatikan lokasi ledakan merupakan tempat pengepul gas. Hal ini ditemukan adanya tumpukan gas ukuran 3 kg dan 12 kg berjejeran. "Dari plangnya ini yah,memang di sini mengepul gas, kita lihat ada tumpukan tabung gas 3 kilo dan 12 kilo," pungkasnya. (Ihsan Fahmi/yh)

'Kiamat' Warung Madura Bilang Tak Lagi 24 Jam

KEBERADAAN Warung Madura yang hampir ditemukan di setiap persimpangan jalan, bahkan gang pemukiman warga belakangan menjadi perbincangan ram...