Usaha apa pun sebelumnya semua dijalani secara offline. Di mana lokasi usaha harus strategis berada di jalan-jalan yang mudah dijangkau. Tuntutan harga murah, memang belum wajib dituruti. Karena untuk menguasai pasar diperlukan dua strategi lainnya: selain murah, juga tersedia di banyak tempat agar mudah dibeli oleh calon konsumen. Dan strategi lainnya, melayani produk/jasa premium dengan layanan istimewa.
Masa keunggulan besar kini menjadi terpecah kecil-kecil. Dari melayani segmen pasar menjadi niche-niche, bahkan super niche. Akibatnya persaingan dari modal besar melawan individu-individu yang bermodal kecil tetapi gesit menjual.
Dibantu dengan dukungan aplikasi e-commerce, yang dulu tidak bisa dilakukan, sekarang bisa dilakukan, bahkan dengan hasil penjualan yang lebih besar. Bagi pengusaha offline, jika tidak segera menyesuaikan, akan tinggal sejarah.
Memang mengubah kebiasaan dari offline ke online, butuh sikap, kesadaran dan perilaku baru. Siapa yang bisa beradaptasi, dia bisa survive. Dan sebaliknya, tinggal kenangan.
Saya sebagai pengusaha juga mengalami dampak penurunan omzet drastis. Kalau tidak ikut arus, sekarang sudah terkubur..
Berubahah sebelum terlambat... masih ada harapan. Tetaplah semangat dan terus belajar !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar